Sabtu, 30 November 2013

Nama Hantu di Indonesia

Di Indonesia Banyak Sekali Jenis Hantu yang Tidak Kita Ketahui, Kita Mencoba merangkum Semua Foto foto hantu yang ada di nusantara.
Dari hari ke hari semakin banyak jenis hantu yang beredar di indonesia, Misalnya Ada yang berbentuk Setengah hewan dan setengah manusia, berbentuk Wanita berbaju putih dan Ada pula yang tidak berbentuk sama sekali. Dari Beberapa foto yang diDapatkan dari “Kumpulan foto- foto hantu di indonesia”

1.Akar Mimang-Jawa



Wujudnya tidak banyak yg tau, kalau ada orang jalan di hutan terus kerasa muter-muter katanya ngelewatin akar mimang

2.Banyu-Samarinda



Hantu sungai, wujudnya bisa apa aja. Biasanya mengganggu atau menakuti orang yg mandi di sungai

3.Hantu Jeruk Purut-Jakarta



Hantu pendeta tanpa kepala. Sering menampakan diri di sekitar TPU-JP

4.Jerangkong-Jawa



Hantu berwujud tulang belulang manusia yang hidup

5.Jurig Jarian-Jawa Barat



Hantu ini tidak banyak yg tau wukudnya. Biasanya menempati tempat sampah

6.Hantu Kemamang-Jawa



Hantu berwujud seprti bola api, dan sering muncul dengan melayang [Biasanya kalo di pesantren buat main bola Api

7.Oreng Pote-Bawean



Penampakannya berwujud manusia bertubuh putih pucat. Seperti mayat

8.Palasik-Minangkabau



Hantu berwujud badan dan kepala yg terlepas dan melayan-layang. Cari makan Dengan Mencari Orang Hamil

9.Reng Tua Malem-Madura



Penampakannya berupa orang tau yang merokok dan berjalan di malam hari. Konon yg bisa mengambil rokoknya akan menjadi sakti

10.Tuyul-Jawa



Wujudnya berupa anak kecil berkepala botak dan telanjang cuma pake sempak. Biasanya dibuat pesugihan. Menurut mitos orang yg mencukur alisnya bisa melihat tuyul

11.Bayi Trek-Jawa



Hantu yg berasal dari arwah bayi-bayi yg keguguran. Berwujud belalang besar berkepala bayi.Kemuculannya diikuti suara kayu pecah

12.Gendruwo-Nusantara



Suka menggoda wanita, terutama istri yg ditinggal suaminya. Mereka bisa menyamar menjadi suami si peremuan dengan syarat memakai pakaian suaminya. Wujud aslinya besar, hitam, dan berbulu.

13.Begu Ganjang-Sumatrera Utara



14.Banaspati-Jawa



Hantu yg berjalan dengan kedua tangan dan tubuhnya terbalik disertai api.

15.Kuyang-Kalimantan



Hantu ini berwujud siluman kepala manusia dengan isi tubug yg menempel tanpa kulit dan anggota badan lainnya. Suka menghisap darah wanita yg sedang/baru hamil.

16.Mbah Jenggot-Jawa



Hantu ini adalah jin pesugihan yang berwujud kakek tua dan berjenggot panjang [umumnya sampai perut].

17.Hantu Bengkek-Ketapang



Hantu ini berada di sungai, berkepala botak dan tangannya panjang sebelah. Tangan kanannya yg panjang tidak sekuat yg kiri. Konon untuk mengusirnya dengan cara melemparkan telur ayam kampung.

18.Welthok-Surabaya



Bertubuh kecil, di kepalanya yang tak bertempurung ada bara api. Suka mencari udang di tepi sungai, udang yg akan dimasak dibakar dulu di atas kepalanya

19.Pulung Gantung-Gunung Kidul



Berwujud bola api melayang, pertanda buruk. Jika berputar-putar di atas rumah, maka penghuninya akan mati gantung diri

20.Moto Sak Tampah-Jawa
(maap ga ada pict)
Hantu berwujud bola mata sebesar tempeh (alat untuk memilah beras)

21.Suwanggi-Papua



Wujudnya berupa sosok bayangan hitam bermata merah

22.Matianak-Bawean



Beda sama kuntilanak yg gak kenal jenis, hantu ini wujudnya berambut panjang, baju putih panjang (daster) dan cuma menggoda laki-laki

23.Hantu Kaki-Jawa



Hantu berwujud 1 kaki dari lutut sampai telapak kaki.

24.Jurig Bonge



Hantu ini tidak diketahui wujudnya, punya kebiasaan mengganggu, yaitu menutupi telinga orang yg berada di rel kereta api, sehingga bisa menyebabkan tertabrak kereta.

25.Pocong-Nusantara



Hantu berbalut kain kafan. Bisa bergerak melompat/terbang

26.Hantu Muka Rata-Nusantara



Hantu ini biasanya berwujud wanita, mukanya rata tidak ada mata, hidung, dan mulut.. rata gan

27.Anja-Anja-Jawa



Sebuah kutukan yang menyerang pengantin baru. Biasanya karena melanggar adat setempat. Keesokan harinya setelah malam pertama mereka mati dengan tubuh membiru

28.Memedi Bandhoso-Jawa



Keranda yang bergerak-gerak, pertanda akan ada yang meninggal besoknya di daerah sekitar.

29.Si Manis Jembatan Ancol



Hantu wanita berpakaian khas Betawi [berpayung]. Sering terlihat penampakannya di Jembatan Ancol.

30.Jin Tomang



Jin bersosok telanjang dada, perut gemuk, botak, dan perut buncit.

31.Santet-Nusantara



Seperti komet, dikirim untuk melukai orang dengan cara mamasukkan benda-benda tajam ke tubuh di korban.

32.Hantu Pirau-Jambi

Hantu ini berwujud manusia yang sangat tinggi. Sukanya mengganggu anak-anak

33.Balum Bili-Aceh



hantu penunggu sungai Krueng Arakundo di Aceh. Berwujud seperti kelambu dan takut dengan suara senjata api.

34.Lelepah-Jawa



Berwujud raksasa tapi tidak terlalu besar, suka memakan daging termasuk daging manusia

35.Jelangkung-Nusantara



Arwah gentayangan yg memasuki perantara karena dipanggil dengan ritual. Benda yg dimasuki bisa boneka batok kelapa atau boneka lainnya.

36.Kisut-Pacitan



Bayangan hitam yg biasa menemani pendatang yang berjalan sendirian, dengan menjelma sebagai orang yang dikenal. Namun bagi orang setempat yg melihatnya pendatang itu ditemani bayangan dan hal itu sudah lumrah...

Jumat, 29 November 2013

Wajah hantu

Kisah nyata : Genderuwo menyamar sebagai bapak dan nyaris menyetubuhi ibuku




Kalau saja Tuhan tidak mengarunai diriku dengan kemampuan melihat makhluk halus, niscaya Ibuku telah menjadi korban pelecehan seks yang dilakukan oleh bangsa gaib. Ya, genderuwo itu berniat menyetubuhi Ibuku. Celakanya, Ibu melihat makhluk jahanam ini sebagai wujud Bapakku….



Genderuwo adalah sejenis jin kafir dari kalangan Ifrit yang namanya dikenal oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat Jawa. Jin ini konon sangat gemar berhubungan seks dengan bangsa manusia.
Menurut cerita, genderuwo sangat suka bersemayam di dalam rahim atau vagina seorang wanita. Maka tak heran, selain faktor biologis, konon seorang wanita yang mengidap kelainan hiperseks, diyakini dalam rahimnya telah dicokoli oleh jin jenis genderuwo ini.


Misalnya saja, seorang isteri yang hiperseks karena pengaruh genderuwo, maka dirinya selalu banyak menuntut pada suaminya agar selalu berhubungan seks dengannya. Seakan dia tak pernah lelah meski melakukannya berkali-kali. Jika sang suami tidak dapat memuaskannya, maka wanita ini tak segan-segan mencari pasangan lain di luar nikah.


Tentu ini tidak saja merugikan suami yang ditinggalkannya, tapi juga si wanita itu sendiri. Karena genderuwo mendapat kepuasan dari si wanita tiap kali wanita itu melakukan olah asmara bersama lelaki lain.
Dan sebaliknya, tak jarang sosok genderuwo juga kerap menyamar sebagai seorang suami dari isteri yang ditinggalkannya. Tujuannya tak lain untuk melakukan hubungan seks.


Berikut sebuah pengalaman yang dituturkan oleh Pak Ismawan, yang kini bekerja sebagai pegawai di salah satu Kantor Pos di wilayah Terisi, Indramayu. Dia berhasil menggagalkan genderuwo yang nyaris menyetubuhi ibunya. Kisah selengkapnya seperti yang diceritakan Pak Ismawan kepada Penulis. Berikut selengkapnya…:


Peristiwa ini terjadi beberapa puluh tahun yang silam. Saat itu, aku masih duduk di bangku kelas 5 SD. Aku dan keluargaku masih tinggal di kampung Muara Baru, Jakarta Utara. Dan di kampung itu keluargaku tergolong paling berada. Ayahku adalah seorang pedagang yang memiliki beberapa kios besar, yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Bapakku juga memiliki 2 buah mobil angkutan.
Karena keberadaannya, maka tak heran kalau Bapak mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.


Dari keempat saudaraku yang lain, aku tergolong anak yang agak aneh. Kedua orangtua dan saudaraku kerapkali melihatku berbicara sendiri dan bermain-main sendiri, seperti laiknya aku sedang bermain dengan teman-teman sebayaku.


Memang begitulah yang aku rasakan. Ya, aku tidak pernah meresa berbicara atau bermain sendiri, melainkan ada teman-teman yang selalu menemaniku. Padahal mereka, maksudku orang tua dan suadara-saudaraku, sama sekali tidak melihat teman-teman mainku.
“Kamu kok main dan bicara sendirian?” Tanya kakakku.
Hal itulah yang membuatku heran. Karena sesungguhnya aku merasa ada seorang bocah yang kira-kira seusia denganku yang mengajakku bermain. Aku sendiri mengenal bocah itu sudah lama. Dia sering datang ke kamarku saat aku sedang sendiri.


Kadang bocah itu mengajakku bermain, seperti main petak umpat atau ngobrol-ngobrol layaknya teman-temanku yang lain. Wujud bocah itu berkapala botak, dan hanya mengenakan celana dalam, atau barang kali cawat.


Saat itu, kampung Muara Baru memang tidak seperti sekarang. Keadaan lahan pekarangan dan rumah-rumah penduduk kebanyakan masih tampak sederhana. Di kanan kiri jalan, pepohonan besar masih dibiarkan berdiri kokoh. Dan masih banyak lagi jalan dan tempat yang belum direnovasi.

Rumahku yang besar belum menggunakan lampu listrik. Jadi, untuk penerangan, kami menggunakan lampu teplok yang dipasang di setiap sudut kamar. Dan di belakang rumahku terdapat sebuah pohon tua. Sejenis pohon bakau. Menurut cerita penduduk sekitar, pohon itu ada penghuninya.
Entahlah, mungkin apa yang dikatakan orang itu benar. Karena, aku sendiri mempercayai hal-hal demikian. Lalu, adakah kaitannya antara bocah misterius yang menjadi temanku dengan pohon tua di belakang rumahku itu?


Sudah menjadi kebiasaan, Bapakku sering pergi keluar malam dan meninggalkan rumah. Ini harus dia lakukan dikarenakan ada keperluan dinas. Kami semua sudah maklum apa yang dilakukan ayah itu.
Seperti hari itu, Bapak juga harus keluar malam untuk urusan pekerjaannya. Namun, tidak seperti malam-malam sebelumnya, keadaan malam itu terasa lain dari biasanya. Jika biasanya masih sore aku sudah tidur, tapi malam itu sepasang mataku sulit sekali untuk kupejamkan. Ibu dan saudara-saudaraku yang lain mungkin sudah tidur. Hanya aku sendiri yang masih melek.


Kulirik jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Ah, belum begitu larut malam, pikirku. Tapi, entah kenapa saat itu suasana begitu mencekam. Sesekali aku terbangun dari tempat tidur, lalu kembali rebahan di tempat tidur yang sama. Begitu heningnya malam , hingga lolongan anjing terdengar lantang memecah keheningan.


Sesekali pikiranku tertuju pada sosok bocah misterius yang sering datang ke kamarku. Aku sendiri sebenarnya tidak tahu siapa sesesungguhnya dia? Di mana rumahnya? Dan kemana tiap kali dia pergi? Dia selalu datang tiba-tiba tanpa kutahu dari mana munjculnya. Dan saat itu aku sendiri,\ tak pernah menanyakan dia tentang tempat tinggalnya.


Bocah sahabatku itu benar-benar aneh. Barangkali dia sosok tuyul, seperti cerita-cerita orang yang katanya suka mencuri uang. Namun, entah kenapa aku tidak merasa takut sama sekali dengan kehadirannya. Bukan karena aku tidak mempercayai cerita-cerita seputar keberadaan hantu, jin dan sebagainya. Tapi aku merasa ada sesuatu yang membuat diriku tidak takut dengan hal-hal demikian. Terutama sekaitan dengan bocah plontos itu.


Belum selesai aku berpikir tentang keanehan anak kecil itu, aku dikejutkan oleh suara langkah berat di luar kamarku. Suara langkah kaki itu datangnya dari ruang tamu. Seperti orang baru masuk dari luar. Aku bangkit dari tempat tidur dan segera menuju pintu kamar yang kebetulan berdekatan denga ruang tamu.
Aku mengendap-endap di balik pintu sambil mengintip dari lubang kunci untuk mengetahui siapa orang di ruang tamu itu. Dan apa yang kulihat kemudian? Jantungku nyaris saja copot saat kulihat makhluk tinggi besat yang sangat menyeramkan. Ya, aku dapat melihat dengan jelas karena cahaya lampu teplok di ruang tamu cukup terang.


Makhluk hitam legam itu telanjang dan berbulu lebat menutupi seluruh tubuhnya. Kepalanya bertanduk, gigi-giginya bertaring, dan sepasang matanya memancarkan sinar kemerahan. Aku mencoba menahan diri dan memperhatkan kemana langkah makhluk itu pergi. Rupanya, setelah kuperhatikan, makhluk itu memasuki kamar ibuku. “Apa ini yang dinamakan genderuwo. Lalu mau apa dia masuk ke kamar Ibuku?” Bisikku dalam hati.


Perlahan aku melangkah keluar kamar dan menguntit makhluk itu. Seperti ada kekuatan yang menggerakkan seluruh tubuhku agar terus mengikutinya. Entah saat itu, aku tidak takut sama sekali. Yang ada dalam benakku adalah rasa penasaran bercampur cemas dengan sesuatu yang akan terjadi pada diri ibuku.
Benar saja. Di dalam kamar, sepertinya ibu tengah berbincang-bincang dengan makhluk itu. Aneh, Ibu seperti laiknya sedang bercengkrama bersama Bapakku.


“Tumben, kenapa Bapak balik lagi?” Tanya Ibu yang sekali lagi membuatku heran.
Aneh, kenapa Ibu tidak takut sama sekali dengan makhluk itu? Dan kenapa dia memanggilnya dengan Bapak?
Menyadari keanehan ini, walau masih kecil aku sempat berpikir, mungkin dalam penglihatan Ibu, sosok genderuwo itu adalah Bapak yang kembali pulang setelah sore tadi berpamitan pergi. Kini aku sadar kalau Ibu telah terkena pengaruh gaib, hingga pandangannya terbalik, dan seakan-akan melihat Bapak.


Meski kecurigaanku semakin memuncak, namun sejauh ini aku belum berindak apa-apa. Aku masih terus mengendap-endap di luar pintu kamar Ibu, menunggu perkembangan selanjutnya. Hingga beberapa lama kemudian, aku melihat gelagat kurang baik. Sehabis basa-basi seperti laiknya Bapakku yang asli, kemudian makhluk itu mengajak ibu untuk berhubungan intim. Anehnya, Ibu sama sekali tidak menolak ajakannya.
Gila! Kini sepertinya Ibu mulai merebahkan tubuhnya diranjang. Ah, aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus segera bertindak cepat untuk mencegah perbuatan iblis itu. Dan…


Brak!! Aku mendorong pintu kamar dengan keras. Tindakanku ini membuat mereka sangat terkejut.
Makhluk yang ada di samping Ibu dan siap melepas pakaian Ibu, menatap tajam ke arahku. Sedang ibu nampak marah atas tindakanku.
“Sis, apa-apaan kamu ini? Masuk kamar orang tuaku dengan cara tidak sopan?” Tanya Ibu sambil menatapku dengan berang.
“Maaf, Bu. Aku hanya mengingatkan bahwa yang di hadapan Ibu itu bukan Bapak. Dia… dia iblis yang akan memperkosa ibu!” Jelasku sambil menahan amarah pada makhluk itu.
“Apa kamu bilang? Teganya kamu bilang Bapakmu ini Iblis. Dia Bapakmu yang baru datang!” Bantah Ibuku dengan sengit.


Dengan sengit pula aku membalasnya, “Bukan! Dia makhluk halus yang menyamar sebagai ayah. “Cepat…ibu menyingkir dari!”
Tanpa buang waktu lagi, aku langsung saja mengambil bantal dan menubruknya. Lantas, bantal itu langsung kuhajarkan pada makhluk yang masih berdiri menatapku.
“Pergi kau Iblis. Pergi dari sini. Jangan ganggu Ibu!” Teriakku dengan geram.
Berkali-kali aku memukul tubuh makhluk menyeramkan itu dengan bantal. Untuk sementara, makhluk itu diam tak berkutik. Sedang ibu tampak berusaha mencegahku.
“Sudah! Sudah cukup! Kamu ini keterlaluan, Sis!” Ibuku rupanya belum juga sadar dengan apa yang ada di hadapannya. Dia masih yakin, bahwa itu adalah Bapak yang asli.


“Bu…kenapa sih ibu belum juga sadar kalau dia bukan Bapak yang sebenarnya? Dia itu genderuwo!”
Setelah aku berucap demikian, makhluk itu nampak sangat geram. Dengan sorot mata yang tajam dia menatapku. Perlahan, dia mulai mendekat dan berusah mencekikku. Kini, Ibu mulai curiga dengan orang yang dikira suaminya itu. Apalagi dengan apa yang akan dilakukannya terhadap diriku. Ditambah, aku yang terus menangis dan meronta.


Maka atas dorongan nalurinya, mulailah Ibu membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Lalu apa yang terjadi kemudian?
Benar saja. Saat Ibu membaca ayat-ayat suci, makhluk itu berubah ke wujud aslinya. Ya, di hadapan kami, makhluk itu menggeram dan kesakitan.
Sekarang Ibu baru yakin dengan ucapanku, bahwa yang terlihat di hadapannya bukanlah Bapak, melainkan genderuwo yang menyamar sebagai Bapak. Ibu pun memperkeras bacaan Ayat Qursy-nya, hingga akhirnya makhluk itu lenyap dari hadapan kami. Ibu langsung memelukku dengan penuh haru dan ketakutan. Aku hanya diam sambil menangis sesunggukan.


Saudara-saudaraku yang sudah tidur, rupanya mendengar kegaduhan di kamar Ibu. Mereka mendatangi kami yang masih trauma dengan kejadian tadi. Mereka menanyakan apa yang tengah terjadi sesungguhnya. Setelah aku dan Ibu mulai tenang, Ibuku menceritakan peristiwa yang baru kami alami. Mereka yang mendengarnya terkejut dan takut.


Esok harinya, Bapak pulang. Beliau juga sangat terkejut dengan cerita itu. Maka, sejak saat itu, Bapak berjanji tidak akan pergi dinas malam hari. Takut peristiwa itu terulang lagi. Beliau pun sangat berterima kasih dan salut padaku, yang dengan gigih menentang genderuwo yang hendak memperkosa Ibu.
Mengenai pohon yang mirip pohon bakau di belakang rumah, Bapak membenarkan bahwa pohon itu memang sangat angker. Dan kami menyimpulkan bahwa genderuwo itu adalah makhluk yang menghuni pohon tersebut. Bapak berjanji akan segera menebang pohon tersebut.


Seminggu kemudian, Bapak benar-benar menumbangkan pohon angker itu. Namun sebelumnya terlebih daulu diadakan ritual kecil. Dan mengenai anak kecil yang sering ke rumahku, tidak pernah datang lagi. Lalu mengenai diriku yang bisa melihat hal-hal yang orang lain jarang sekali melihatnya, masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.


Tapi, aku bersyukur dengan keadaanku. Mungkin ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan. Entah apa jadinya dengan Ibuku, seandainya aku tak memiliki kelebihan tersebut.
Kini, peristiwa itu telah lama berlalu. Dan kedua orangtuaku pun telah tiada. Namun peristiwa itu masih membekas dalam ingatanku. [kisahmistis.blogspot.com] Foto : Ilustrasi

Gendruwo

MyMisteri Leony Li
MyMisteri Leony Li
- Warga Indonesia sudah tidak asing lagi dengan nama genderuwo, makhluk ini sudah dikenal lama di indonesia dan belakangan ini warga kota Rembang dihebohkan oleh adanya foto makhluk halus yang diperkirakan adalah jenis Gendruwo.

Gendruwo setinggi hampir 4 meter itu secara tidak sengaja diambil gambarnya, persis di samping pintu bagian depan ruangan untuk uji kir kendaraan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di pinggir jalur pantura dusun Kaliuntu desa Pasar Banggi Rembang.

Bangunan kantor tersebut baru sekitar 3 bulan ditempati, karena sebelumnya untuk kegiatan uji kir kendaraan berada di kantor Dinas Perhubungan yang lama, Jl Kartini Rembang. Awalnya foto diambil oleh salah satu pegawai untuk dokumentasi.

Kehebohan terjadi setelah hasil foto yang dicetak terdapat gambar aneh sosok tinggi besar, berambut panjang, berwarna hitam dan berbulu cukup lebat. Gambar yang diyakini sebagai makhluk halus Gendruwo tersebut, juga tampak membawa seikat barang berwarna hijau diperkirakan adalah seikat buah petai.

Foto tersebut saat ini semakin beredar luas, karena banyak yang mengambilnya dengan kamera telefon genggam. Sejumlah warga maupun pegawai negeri di kota Rembang hangat membicarakan fenomena ini.

Salah satu PNS dilingkungan Pemkab Rembang, Santi Sugiyanti mengakui dirinya mendapatkan foto Gendruwo itu kali pertama dari anaknya yang kebetulan bekerja menjadi pegawai di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika

 Saat melihat foto tersebut, bulu kuduknya langsung berdiri karena merasa takut. Dimintai tanggapannya seputar foto Gendruwo itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika kabupaten Rembang Djamin menyatakan setahu dia foto tersebut memang bukan rekayasa.

Pihaknya menganggap selama tidak mengganggu, tak perlu diributkan. Yang terpenting setelah marak beredar foto Gendruwo, semua staffnya tak ada yang terpengaruh. Aktivitas pegawai tetap berjalan seperti biasa, termasuk jadwal piket malam.

Djamin menuturkan tanah yang ditempati kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika, bagian belakangnya bersebelahan dengan areal pemakaman. Dirinya tak ingin mengaitkan dengan makam, tetapi lebih pada keyakinan bahwa disamping kehidupan manusia, ada kehidupan dunia lain.

Kamis, 28 November 2013

Hantu Cipularang

Sundel Bolong




Kuburan Angker


Cerita Hantu - Nah waktu itu sudah maghrib, kira kira jam 7 malam. Saya memboncengi seorang teman naik motor, dan dua orang lainnya di motor lain di belakang. Tiba-tiba anehnya motor kami berdua secara bersamaan mogok. Kami terpaksa jalan.
Perasaan kami tidak enak, seperti ada yang memata-matai kami. Memang lampu jalanannya agak redup, dan jalanannya dipenuhi pohon lebat. Tidak ada seorangpun di jalanan itu kecuali kami. Jalanan itupun bau busuk. Ditengah jalanan kami melihat pengemis duduk dibawah pohon.
Ia melirik ke kami dan tiba-tiba menghilang. Tak lama kemudian kami sampai di sebuah kuburan yang kelihatannya sudah tua. Seorang petugas satpam tua menyambut kami. Anehnya kuburan itu ramai, banyak yang berkunjung.
Satpam itu berkata bahwa mereka adalah makhluk-makhluk halus yang ingin melihat kuburan mereka. Ia pun bercerita tentang sejarah tempat itu. Tempat itu dibangun tahun 60-an untuk menampung mayat korban perang dunia.
Sejak saat itu kuburan itu dipakai untuk tempat beristirahat korban-korban demo, penyiksaan, pembunuhan, tabrakan mobil, dll. Satpam itu mulai bekerja tahun 70-an. Sejak saat itu ia sering mengalami kejadian-kejadian misterius dan didatangi penghuni kuburan itu.
Lama kelamaan ia terbiasa dan kadang kadang ia mengaku sering mengobrol dengan mereka larut malam. Rekan-rekan kerja lainnya sudah lama meninggal dunia, dan kuburan itu tak terurus.
Saat kerusuhan tahun 98', kuburan itu mengalami kehancuran dan direnovasi selama lima tahun. Setelah itu kuburan itu diperbesar untuk menampung korban-korban kerusuhan. Beberapa tahun lalu, seseorang diberitakan menggali kuburan dan mencuri uang mayat itu. Beberapa hari kemudian orang itu ditemukan meninggal tanpa alasan jelas.
Memang kuburan itu keramat. Katanya sebelum kuburan, tempat itu dipakai sebagai tempat penyiksaan tentara pada masa Perang Dunia II.
Orang-orang pejalan kaki yang suka membuang sampah disana katanya banyak yang kerasukan