
Perasaan kami tidak enak, seperti ada yang memata-matai kami. Memang lampu jalanannya agak redup, dan jalanannya dipenuhi pohon lebat. Tidak ada seorangpun di jalanan itu kecuali kami. Jalanan itupun bau busuk. Ditengah jalanan kami melihat pengemis duduk dibawah pohon.
Ia melirik ke kami dan tiba-tiba menghilang. Tak lama kemudian kami sampai di sebuah kuburan yang kelihatannya sudah tua. Seorang petugas satpam tua menyambut kami. Anehnya kuburan itu ramai, banyak yang berkunjung.
Satpam itu berkata bahwa mereka adalah makhluk-makhluk halus yang ingin melihat kuburan mereka. Ia pun bercerita tentang sejarah tempat itu. Tempat itu dibangun tahun 60-an untuk menampung mayat korban perang dunia.
Sejak saat itu kuburan itu dipakai untuk tempat beristirahat korban-korban demo, penyiksaan, pembunuhan, tabrakan mobil, dll. Satpam itu mulai bekerja tahun 70-an. Sejak saat itu ia sering mengalami kejadian-kejadian misterius dan didatangi penghuni kuburan itu.
Lama kelamaan ia terbiasa dan kadang kadang ia mengaku sering mengobrol dengan mereka larut malam. Rekan-rekan kerja lainnya sudah lama meninggal dunia, dan kuburan itu tak terurus.
Saat kerusuhan tahun 98', kuburan itu mengalami kehancuran dan direnovasi selama lima tahun. Setelah itu kuburan itu diperbesar untuk menampung korban-korban kerusuhan. Beberapa tahun lalu, seseorang diberitakan menggali kuburan dan mencuri uang mayat itu. Beberapa hari kemudian orang itu ditemukan meninggal tanpa alasan jelas.
Memang kuburan itu keramat. Katanya sebelum kuburan, tempat itu dipakai sebagai tempat penyiksaan tentara pada masa Perang Dunia II.
Orang-orang pejalan kaki yang suka membuang sampah disana katanya banyak yang kerasukan
0 komentar:
Posting Komentar